Website counter

Tuesday, July 3, 2012

POLITIK - Bagian Pertama


POLITIK
oleh : Mudji Sutrisno, SJ

Politik merupakan proses yang dilakukan rakyat untuk menata hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Maka pelaku pokok proses politik adalah rakyat itu sendiri.

Ketika memproses hidup bersama, maka disepakatilah berbagai konsensus dan didialogkan tata laksana untuk menyepakati aturan main dalam mencapai kesejahteraan bersama dari seluruh warga masyarakat tanpa kecuali.

Ketika wilayah nusantara dengan rakyatnya yang menderita dan ditindas oleh kolonialisme yang merampasnya secara habis-habisan hingga mengalami serba miskin dalam bidang ekonomi, serba kekurangan dalam bidang kebudayaan dan serba dipasung dalam bidang politik, kesadaran para pendiri RI mewacanakan pemerdekaan dalam cita-cita untuk membentuk masyarakat yang menghargai kemajemukan (agama, golongan, suku dan bahasa); terbuka; berkeadaban dan berusaha menyelenggarakan kesejahteraan tanpa kecuali pada masing-masing anggota masyarakat.

Itu berarti masyarakat pluralis, yang berdaulat, yang berkeadaban dan berkeadilan dicita-citakan untuk dikonsensuskan sebagai proses politik dalam mencapainya. Akhirnya wacana pemerdekaan menggumpal dan menyepakati bentuk proses politik dalam negara hukum dan negara berkedaulatan rakyat.

Negara hukum disepakati sebagai aturan main dan mekanisme untuk mengontrol kekuasaan dan membaginya dalam tiga badan yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Keprihatinannya jelas, yaitu res publica atau kekuasaan yang dikontrol dan dipertanggung jawabkan secara transparan di hadapan rakyat dipilih mekanismenya untuk sebuah proses politik yang mau menolak mati-matian negara absolutis kekuasaan.

Tidak hanya itu, para pendiri juga berhasil memilih bentuk negara kedaulatan rakyat atau negara demokratis di mana yang berdaulat adalah rakyat dan bukan elite, penguasa dan kelompoknya, agama tertentu atau kepentingan tertentu. 

Maka, ketika politik dihayati sebagai dinamika proses menyelenggarakan realisasi masyarakat terbuka, adil, berkeadaban dan majemuk di atas batu ujiannya untuk mengukur, apakah politik yang sedang dijalani itu benar atau tidak, ada pada dua mekanisme tolok ukur. 


Ini baru bagian pertama, yah.
Masih ada lanjutannya,
dalam postingan berikutnya.
Keep in touch!



Note dari penulis :

Tertarik ingin punya bisnis sendiri???? Gampang caranya. Add akun Facebook saya yang ada di sebelah kanan atau kiri artikel ini.  


Kalau sudah jadi friend saya di Facebook, nanti saya undang ke pertemuan bisnis kami. Tenang, kalau cuma hadir di pertemuan bisnis, gak perlu bayar. Pertemuannya juga online, lewat Facebook. Jadi gak perlu keluar rumah, dan kalau lagi di luar rumah, gak perlu batalin janji. Kan bisa lewat handphone. Asyik, kan. Yuk, gabung yuk.


No comments:

Post a Comment