Website counter

Sunday, July 1, 2012

Merobek wajah sesama sebangsa? - Bagian Tiga


Sejak saat itulah tujuan transformasi dan pencapaian kesejahteraan masyarakat mengasumsikan perubahan struktur atau sistem yang mendukung perubahan itu.

Jadi, sistem atau struktur akhirnya dipilih sebagai paradigma sistemik untuk mengkondisikan pelaksanaan keadilan dan kesejahteraan yang pencapaiannya tidak cukup hanya mengandalkan kehendak baik orang.

Tetapi, pelaksanaan keadilan tergantung pada struktur-struktur masyarakat dalam sistem hukumnya, sistem ekonominya, sistem budaya dan sistem politik yang secara sadar penuh ditetapkan harus adil, pasti secara hukum, adil secara ekonomis dan hormat menghormati harkat sesama. Karena sesama manusia tak boleh diperalat dalam sistem budaya yang humanis.

Karena proses bermasyarakat adalah dinamika berkembangnya orang-orang individu anggota masyarakat dan sekaligus dinamika strukturalisasi kondisi adil yang diadaptasi pada perkembangan masyarakat, maka di situ persoalan pendidikan sikap kenegarawanan menjadi penentu, di samping relatifnya sebuah struktur, manakala perkembangan masyarakat butuh mengubah dan mengadaptasikannya.

Sebagai contoh, situasi darurat konsensus Orde Baru dengan 5 UU, dari parpol organisasi kemasyarakatan sampai dengan konsepsi massa apung, adalah sikap kedaruratan situasi „chaos“ waktu itu.

Maka, ketika perkembangan sikap kritis masyarakat dan pendidikan kecerdasannya serta makin dewasanya kesadaran hak-haknya sebagai warga makin memuncak seperti saat ini, perubahan struktur dan adaptasi UU di atas butuh realisasinya termasuk UU subversif.


Sebab dari sudut mentalitas dan sikap masyarakat yang semakin kritis dan sadar hak, sementara kondisi struktural masih memakai konsensus lama. Akibatnya adalah terjadinya krisis tidak hanya penafsiran, tetapi kredibilitas lantaran pembelaan status quo maupun rasionalisasi membenar-benarkan kepentingan elitenya sendiri dengan dalih konstitusional, dst, dst. 

Ini baru bagian ketiga, yah.
Masih ada lanjutannya,
dalam postingan berikutnya.
Keep in touch!

Note dari penulis :

Tertarik ingin punya bisnis sendiri???? Gampang caranya. Add akun Facebook saya yang ada di sebelah kanan atau kiri artikel ini.  


Kalau sudah jadi friend saya di Facebook, nanti saya undang ke pertemuan bisnis kami. Tenang, kalau cuma hadir di pertemuan bisnis, gak perlu bayar. Pertemuannya juga online, lewat Facebook. Jadi gak perlu keluar rumah, dan kalau lagi di luar rumah, gak perlu batalin janji. Kan bisa lewat handphone. Asyik, kan. Yuk, gabung yuk.

No comments:

Post a Comment