PERNYATAAN MENGENAI SUASANA PEMILU MANDATE COMMUNE/SANGKAT ELECTION YANG KETIGA
Phnom Penh, 4 Juni 2012
Pada tanggal 3 Juni 2012, Neutral and Impartial Committee for Free and Fair Elections in Cambodia (NICFEC) menempatkan 2.000 pemantau, termasuk penyandang difable, di dua puluh satu (21) provinsi dan kabupaten untuk memonitor proses Pemilu Mandate Commune/Sangkat yang ketiga dengan tujuan untuk memberikan informasi, menganalisa proses pemilu dan memperbaiki pemilu di masa mendatang. Selain itu, ada tujuh (7) mobile observers dan dua puluh (20) pemantau asing.
Pemantau NICFEC menggunakan UU Pemilu, Peraturan dan Prosedur kepemiluan sebagai alat untuk mengukur beres atau tidaknya penyelenggaraan selama hari pemungutan suara dan juga memonitor petugas penyelenggara kepemiluan, pegawai negeri, tentara dan polisi, aktivis politik, masyarakat umum, dan media dengan membandingkan prinsip-prinsip dan implementasi di lapangan.
Berdasarkan laporan yang diterima, NICFEC berpendapat bahwa secara umum pemilu berlangsung sesuai aturan tanpa halangan atau kekerasan yang berarti. Ada sejumlah masalah kecil di beberapa tempat pemungutan suara di Phnom Penh dan di provinsi Odor Meanchey karena cuaca buruk. Namun demikian, NICFEC menemukan di setiap tempat pemungutan suara pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
- Surat undangan pemungutan suara terus dibuat dan dibagikan hingga hari pemungutan suara. Menurut UU tentang Pemilu Commune (Sangkat), batas waktu pencetakan dan pemberian surat undangan harus berakhir pada 1 Juni 2012 jam 5.30 sore waktu setempat.
- Petugas pemungutan suara mengizinkan penggunaan formulir 1018 untuk memberikan suara.
- Menggunakan catatan informasi pemilih untuk memberikan suara
- Beberapa pemilih melakukan keributan karena mereka tidak dapat menggunakan catatan informasi pemilih untuk memberikan suara, catatan tersebut dapat digunakan untuk memberikan suara dan bagi orang tidak memiliki KTP.
- Nama ganda masih merupakan masalah dalam daftar pemilih dan menyebabkan pelanggaran dalam jumlah pemilih dan nama pemilih dalam daftar pemilih.
- Nama yang hilang dari daftar pemilih, keluarga memilih di tempat pemungutan suara yang terpisah, banyak pemilih yang tidak menemukan nama mereka dalam daftar pemilih, dan sejumlah pemilih menemukan bahwa seseorang telah memberikan suara atas nama mereka.
- Polisi memakai seragam mereka saat memberikan suara di tempat pemungutan suara.
- Orang-orang tua tidak diprioritaskan.
- Beberapa media independen dilarang untuk menyiarkan informasi tentang pemilu sedangkan TVK diizinkan untuk menyiarkan.
- Polisi yang menjaga keamanan membawa senjata berada kurang dari 100 meter dari TPS, padahal yang diizinkan seharusnya 100 meter dari TPS.
- Kehadiran pejabat dan kepala desa dekat tempat pemungutan suara.
- Banner, poster kampanye masih ada dan berada kurang dari 100 meter jaraknya pada hari pemungutan suara.
- Beberapa pemilih yang bukan orang Cambodia memberikan suara dan petugas pemungutan suara mencoba melindungi mereka.
- Sejumlah petugas pemungutan suara tidak berpengalaman dalam pemilu dan berpengaruh pada pengaplikasian aturan dan prosedur kepemiluan.
- Sejumlah petugas pemungutan suara yang berpengalaman dan memahami peraturan membiarkan pelanggaran terjadi.
- Intimidasi aktivis politik dan pembelian suara terjadi.
- Adanya serial number dalam surat suara untuk setiap desa
- Pemberian sejumlah uang kepada pemantau agar tidak memantau di tempat pemungutan suara.
- Tidak mengizinkan pemilih memberikan suara jika kTP dan namanya salah tulis atau beda cara membacanya. Padahal NEC memperbolehkan hal tersebut, mereka berhak memilih. (Catatan penerjemah: Bahasa Cambodia hampir sama dengan bahasa Mandarin, beda tulisan, beda baca, berbeda maknanya.)
- Kepala desa membawa tinta dalam bentuk figure tertentu, dan membagikannya kepada bukan pemilih. (Saya harus cek ke NICFEC lagi, apa yang dimaksud dengan figure ink)
- Penggunaan segel surat suara untuk keperluan lain di luar seharusnya.
- Surat suara yang tersisa tidak dipaku atau dibolongkan. (Catatan penerjemah: Agar surat suara tersebut tidak bisa dipergunakan lagi)
Bagian Pertama,
masih ada lanjutannya.
Menyusul, yakkks.
Note dari penulis :
Tertarik ingin punya bisnis sendiri???? Gampang caranya. Add akun Facebook saya yang ada di sebelah kanan atau kiri artikel ini.
Kalau sudah jadi friend saya di Facebook, nanti saya undang ke pertemuan bisnis kami. Tenang, kalau cuma hadir di pertemuan bisnis, gak perlu bayar. Pertemuannya juga online, lewat Facebook. Jadi gak perlu keluar rumah, dan kalau lagi di luar rumah, gak perlu batalin janji. Kan bisa lewat handphone. Asyik, kan. Yuk, gabung yuk.
No comments:
Post a Comment