Website counter

Tuesday, June 19, 2012

Agama dan dan Etika Sosial - Politik (Bagian Ketiga)

Itu semua membawa implikasi bahwa penjabaran fungsi prophetik agama dalam kehidupan sosial-politik sulit dirumuskan dalam bahasa tindakan yang sifatnya monolitik ataupun tunggal.
Masing-masing pihak yang terlibat ingin meletakkannya dalam kerangka kepentingan yang diwakilinya.
Dalam tataran konseptual, suatu rumusan umum barangkali dapat dihasilkan, khususnya ketika para pemuka, aktivis dan pemikir merujuk pada dimensi-dimensi ajaran agama yang sifatnya universal.
Artinya, dalam tataran konsep, kita akan lebih mudah merumuskan model hubungan antara agama dan kekuasaan atau etika agama dengan masalah-masalah sosial-politik dengan merujuk pada common platform yang dirasakan bersama, bukan saja oleh mereka yang berasal dari agama yang berbeda, tetapi juga oleh mereka yang berasal dari agama yang sama.
berlanjut .....

Makalah ini disampaikan oleh Bahtiar Effendy pada Seminar Agama dan Etika Politik, diselenggarakan oleh Yayasan Paramadina, Masyarakat Dialog Antar Agama, dan Institut Studi Arus Informasi, di RNI, Jakarta, 27 September 1996




Note dari penulis :

Tertarik ingin punya bisnis sendiri???? Gampang caranya. Add akun Facebook saya yang ada di sebelah kanan atau kiri artikel ini.  


Kalau sudah jadi friend saya di Facebook, nanti saya undang ke pertemuan bisnis kami. Tenang, kalau cuma hadir di pertemuan bisnis, gak perlu bayar. Pertemuannya juga online, lewat Facebook. Jadi gak perlu keluar rumah, dan kalau lagi di luar rumah, gak perlu batalin janji. Kan bisa lewat handphone. Asyik, kan. Yuk, gabung yuk.

No comments:

Post a Comment