Website counter

Thursday, July 11, 2013

Training kepemiluan di Kuala Lumpur, Januari 2013

Pada bulan Januari 2013, saya menjadi co-facilitator atau co-trainer untuk training beberapa kelompok pemantau pemilu di Malaysia. Trainer utamanya adalah Bidhayak Das, dari ANFREL (Asia Network for Free Elections). Kami diminta untuk memberikan pengetahuan teknik memantau pemilu, karena saat itu Malaysia hendak menghadapi PRU 13 (Pilihan Raya atau Pemilihan umum ke-13). 

Training dihadiri oleh 25 peserta dari beberapa kelompok pemantau.   Acara berlangsung 3 hari di daerah Petaling Jaya, Kuala Lumpur. Kami memberikan sejumlah materi terkait pemantauan pemilu. Training diberikan dalam bahasa Inggris. 

Peserta memberikan presentasi

Materi yang diberikan cukup lengkap dengan teknik metodik didaktik yang cukup variatif mulai dari diskusi interaktif, role play hingga simulasi. Para peserta merasakan banyak manfaat setelah mengikuti pelatihan ini. Dan banyak yang tidak menyangka, bahwa materi pemilu bisa dibawakan dalam suasana riang gembira dan tidak selalu serius dan mengerutkan kening. Tentu saja, pemantauan pemilu bukanlah rocket science, siapa saja bisa mempelajari dan melakukannya. Namun, segala sesuatu ada ilmunya, termasuk ilmu pemantauan pemilu.

Banyak dari mereka membutuhkan training lagi sehingga mantap ketika menjalankan tugas pemantauan di lapangan. Benar, tetapi yang lebih penting lagi setelah memperoleh dasar-dasar teknik pemantauan adalah praktek di lapangan. Saya sendiri sudah turun lapangan berkali-kali untuk pemantauan berbagai jenis pemilu baik di dalam maupun di luar Indonesia dan tetap merasa harus belajar dan belajar lagi.

Pengalaman memberikan training di Malaysia ini merupakan pengalaman kedua saya. Pengalaman menjadi co-trainer pertama saya adalah pada waktu pemilu parlemen Afghanistan tahun 2010 dengan melatih sejumlah pemantau pemilu yang tergabung dalam FEFA di Kabul, ibukota Afghanistan. 

Saya sendiri kebanyakan memberikan training kepemiluan di Indonesia ketika mulai bergabung dengan KIPP tahun 1999 mulai dari Training for trainers hingga observers. Selain mendapat training kepemiluan di Indonesia, saya juga pernah ikut training kepemiluan di ASPR (Austria Study Center for Peace and Conflict Resolution) di Stadtschlaining, Austria, atas beasiswa dari pemerintah Austria pada bulan Oktober 2012. Sekarang ini saya menjadi narasumber dan memberikan pelatihan kepemiluan, baik untuk pemantau, pembekalan caleg maupun saksi partai. Dan ya, saya sedang menulis buku tentang teknik pemantauan pemilu berdasarkan pengalaman memantau pemilu di beberapa negara dengan mengacu standar internasional.

Saya bisa dihubungi di 0858 1122 7868, pin BB 27ec901c. 

No comments:

Post a Comment