Website counter

Tuesday, December 24, 2013

Komparasi singkat sistem Pemilu Thailand, Nepal dan Indonesia

Sistem pemilu parlemen Thailand dan Nepal menggunakan sistem FPTP dan Proporsional sekaligus. Sedangkan sistem pemilu parlemen Indonesia hanya menggunakan sistem proporsional saja. 



Argumennya penggunaan FPTP sekaligus Proporsional di kedua negara adalah kandidat terpilih dari sistem pemilu FPTP akan mewakili distriknya saja (lokal), sedangkan kandidat yang terpilih dari sistem proporsional akan mewakili seluruh negara (nasional). Kandidat FPTP kenal dengan orang lokal dan masalah lokal, sedangkan kandidat proporsional harus dikenal secara nasional dan harusnya dapat berpikir dalam level nasional termasuk masalah dan solusi level nasional.





Di Indonesia, kandidat proporsional mewakili daerah pemilihan (dapil) tertentu, karena kandidatnya banyak dan wilayahnya luas, jadi belum tentu pemilih kenal dengan calon wakilnya. Kandidat juga belum tentu kenal dengan masalah lokal di dapilnya, karena kebanyakan kandidat kiriman dari Jakarta. Baru ke lapangan menjelang pencalonan dan kampanye saja. Kalau sudah di DPR, maka mereka terbagi dalam fraksi-fraksi partai. Artinya mereka menyuarakan kepentingan partai, bukan kepentingan rakyat. 

No comments:

Post a Comment