Website counter

Friday, March 6, 2015

Ricuh Rancangan APBD DKI Jakarta 2015

Banyaknya sekolah dan kelurahan serta kecamatan yang menerima UPS (Uninterruptible Power Supply) di Jakarta Barat menimbulkan banyak pertanyaan. Sebagian besar lurah camat juga pihak sekolah mengaku tidak pernah meminta ataupun mengajukannya.


Dalam rapat mediasi dengan DPRD di KemendagriKamis (5/3/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menunjuk dan meminta Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Effendi untuk menjawab apakah ada atau tidak SKPD di wilayahnya yang memasukkan anggaran pembelian UPS.

Pak Anas berdiri dari tempat duduknya, namun belum sempat menjawab, Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Haji Lulung menyela sehingga Anas pun duduk kembali dan mengurungkan niat untuk menjawab.

Surat pernyataan walikota Jakarta Barat


"Ini kan setelah bapak kumpulin kemarin, seakan ini pokoknya hasil pembahasan. Ini sesuai peraturan apa enggak?" demikian komentar haji Lulung.

"Ini sesuai peraturan! Apakah Anda membahas UPS Rp 4,2 miliar per kelurahan di Jakarta Barat‎," jawab Ahok.

Usai mediasi yang berujung buntu (deadlock), Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mendatangi ruang kerja Ahok dan memberikan selembar surat pernyataan dari Anas terkait banyaknya program-program lain yang tidak pernah dianggarkannya, namun muncul dalam APBD versi DPRD.



Berikut isi lengkap surat pernyataan beserta rincian program-program 'siluman' yang diberikan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi:

Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat
Surat Pernyataan 

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: H.M. Anas Efendi, S.H., M.M
Jabatan: Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat selaku Pengguna Anggaran (PA) pada SKPD Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat

Dengan ini menyatakan bahwa untuk Tahun Anggaran 2015 Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat mengusulkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Belanja Langsung Kegiatan pada SKPD Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat sesuai sistem e-budgeting sebesar Rp 131.914.519.591,- (seratus tiga puluh satu miliar sembilan ratus empat belas juta lima ratus sembilan belas ribu lima ratus sembilan puluh satu rupiah) terdiri dari 20 kegiatan sebagaimana terlampir. 

Bahwa setelah dilakukan penelitian ditemukan adanya penambahan anggaran kegiatan sebesar Rp 270.830.000.000,- (dua ratus tujuh puluh miliar delapan ratus tiga puluh juta rupiah) yang tidak pernah saya usulkan, terdiri dari: 

1. Pengadaan UPS 56 kelurahan @ Rp 4.220.000.000 = Rp 236.320.000.000

2. Pengadaan UPS 8 kecamatan @ Rp 4.220.000.000 = Rp 33.760.000.000


3. Penanggulangan kenakalan remaja dan pemuda dalam rangka pembentukan akhlak yang mulia di kalangan remaja dan pemuda tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat = Rp 150.000.000

4. Penguatan mental dan spiritual bagi remaja melalui ESQ Kota Administrasi Jakarta Barat = Rp 150.000.000 

5. Sosialisasi bahaya minuman keras dan narkoba di kalangan remaja dan pemuda dengan pendekatan keagamaan tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat= Rp 150.000.000

6. Workshop dan pengembangan character building untuk meningkatkan mental dan spiritual bagi remaja dan pemuda Jakarta Barat = Rp 150.000.000

7. ‎Peningkatan wawasan spiritual bagi remaja dan kepemudaan di Jakarta Barat = Rp 150.000.000.

Jumlah anggaran "siluman" di Pemerintah Kota Jakarta Barat mencapai Rp 270.830.000.000 (dua ratus tujuh puluh miliar delapan ratus tiga puluh juta rupiah). 

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya. 

Jakarta, 2 Maret 2015
Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Barat

(tandatangan disertai materai tempel)

No comments:

Post a Comment