Website counter

Monday, April 28, 2014

Rhoma Irama


Rhoma Irama rupanya tidak belajar dari pengalaman sebelumnya. Keledaipun tak akan terantuk pada batu yang sama. RI terantuk pada tiga batu!!! Batunya memang beda nama dan warna, tapi tetap batu. 

Bergabung dengan PPP dan Golkar, jelas-jelas mereka hanya mau mengambil suara dari pendukung RI. Sekarang RI bergabung dengan PKB yang suaranya anjlok dengan iming-iming dijadikan bacapres. PKB naik, maka RI pun siap-siap ditinggalkan. Kali ini pendukung RI meradang dan mengancam PKB.
 
Tapi semalam mendengar argumen RI yang lemah dalam mempertahankan posisinya sebagai bacapres PKB sebagaimana janji Cak Imin di awal kongsi, bagaimana mungkin Cak Imin mampu mempertahankan dirinya sebagai Bacapres dari "serangan" dan kritik pimpinan dan umat PKB lainnya? Kalau sekarang tidak mampu berargumen, bagaimana RI, jika terpilih sebagai bacapres berargumen menghadapi serangan dari pihak capres lain maupun internal partai? Bagaimana RI, jika terpilih jadi presiden beneran, berargumen dengan berbagai pihak baik dalam negeri dan luar negeri untuk mempertahankan kebijakan yang dibuat pemerintah Indonesia?

Sudahlah bang Haji, saya fans Anda sejak tahun 80-an. Saya lebih suka mendengar lagu-lagu kritik politik sosial Anda yang luar biasa daripada mendengar Anda berargumen politik yang dasarnya lemah sekali.




I am big fans of him since 80-ies. His songs varied from love, religious and politics, social critics songs. However he has bad luck in his political career.

He joined two political parties previously, PPP and Golkar, now he joins PKB. All of them just wanted to use him to get vote from his fans. And they won at least in certain constituencies. Now, PKB would like to leave him, though PKB promised him to be its presidential candidate, once he joined PKB. After PKB won (9% from national vote), PKB left him in uncertainty. He and his winning team are upset and warn PKB. But RI's arguments are so weak to defend his position.

How Muhaimin, the leader of PKB who approached and promised him, can defend him in the front of other PKB leaders and constituents? How Rhoma Irama can defend himself? How Rhoma Irama can defend Indonesia and its policy, once he will be elected as president someday? 

It's better for him just to be a singer, because he is born to be a great singer. Not to be politician.

No comments:

Post a Comment